MENGENAL HIPNOTERAPI

Apa itu hipnoterapi?

Hipnoterapi terdiri atas dua kata, hipnosis dan terapi. Hipnoterapi adalah terapi, dengan menggunakan teknik atau metode apa saja, yang dilakukan dengan bantuan atau di dalam kondisi hipnosis.

Definisi hipnosis menurut U.S. Dept. of Education, Human Services Division: “hypnosis is the by-pass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking” atau “hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran selektif (sugesti).”

Mengacu pada definisi di atas maka kondisi hipnosis sesungguhnya adalah kondisi kesadaran khusus (altered state of consciousness) di mana pikiran berada dalam kondisi yang sangat reseptif sehingga dapat dilakukan perubahan atau modifikasi berbagai program pikiran dengan cepat, mudah, dan bersifat permanen.

Bagaimana cara kerja hipnoterapi?

Hipnoterapis, dengan persetujuan klien, akan membimbing klien turun dari gelombang otak dominan beta (pikiran sadar), 12 – 25 Hz, ke gelombang pikiran bawah sadar yang sangat rileks yaitu alfa (8 – 12 Hz), theta (4 – 8 Hz), dan delta (0,5 – 4 Hz). Saat berada di frekuensi ini pikiran klien menjadi sangat reseptif dalam menerima berbagai sugesti atau pesan mental untuk perubahan.

Gelombang Otak Saat Sadar Normal.

Pola Gelombang Otak Saat Pikiran Mulai Rileks.

Pola Gelombang Otak Saat Pikiran Sangat Rileks, Fokus, dan Reseptif.

Kondisi pikiran yang sangat reseptif memungkinkan klien mengakses memori (theta), dan emosi (delta) yang selama ini menjadi sumber masalah klien, tanpa gangguan dan intervensi dari pikiran sadar (beta). Dengan demikian klien, dengan bimbingan terapis, dapat melakukan resolusi trauma, rekonstruksi memori, dan melepaskan emosi yang selama ini mengganggu hidup klien, dan sembuh permanen.

PERBEDAAN "TIDUR NORMAL" DAN "TIDUR HIPNOSIS"

Sering dijumpai dalam pertujukan hipnotis, Subjek tertidur ketika dihipnotis. Dan banyak sekali orang yang beranggapan bahwa tidur hipnotis itu sama seperti tidur normal.

Dari persepsi seperti itu, tidak jarang Client merasa tidak berhasil dihipnotis jika ia tidak mengalami “Tidur”, banyak yang beraggapan bahwa mereka harus mengalami kondisi tidur total seperti tidak mendengar suara, atau bahkan tidak mengingat sama sekali.

Perlu diketahui bahwa tidur dalam hypnosis sangat berbeda dengan tidur normal. Tidur dalam kondisi hypnosis dikenal sebagai “Altered Consciousness” yang berarti suatu kondisi kesadaran yang berubah.

Untuk mengetahui perbedaan antara kondisi Tidur hypnosis dengan tidur normal, kita dapat menggunakan alat EEG (electroencephalogram) yang digunakan untuk menditeksi aktifitas dari kerja otak.

Berikut ada penjelasan mengenai gelombang Otak yang didapat dari EEG :

Beta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (14 – 25 Hz) atau dalam keadaan Normal / Sadar

Alpha : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (8 – 13 Hz) atau dalam keadaan Rileks dan Meditasi

Theta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (4 – 7 Hz) atau dalam keadaan Hipnosis / Hipnosa

Delta : Kondisi dimana gelombang otak berada pada frekuensi (0,5 – 3 Hz) atau dalam keadaan Tidur Lelap tanpa Mimpi

Jadi dari penjelasan yang kita dapati dari gelombang otak, Tidur Hypnosis berada di kondisi Alpha / theta, sedangkan Tidur normal berada di kondisi Delta.

Pada kondisi Aplha Kita masih bisa mendengar dengan jelas apa yang terjadi di sekita kita, sedangnkan kondisi Delta kita tidak bisa mendengar lagi.

THE POWER OF AFIRMASI

Afirmasi adalah suatu istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi, terutama bagi mereka yang menyukai pengetahuan pemberdayaan diri. Afirmasi sering dianalogikan dengan serangkaian kata positif yang dimaksudkan untuk diucapkan ke diri sendiri, walaupun sebenarnya terdapat beberapa teknik afirmasi lainnya.

Teknik afirmasi sangat mudah, yaitu hanya perlu mengulang-ulang kalimat afirmasi di berbagai kesempatan. Justru karena demikian mudahnya teknik afirmasi ini, maka tidak banyak orang yang mau melakukannya secara persisten, sehingga tidak banyak pula yang memperoleh manfaat yang luar biasa dari teknik afirmasi yang sederhana ini.

Dalam pengetahuan Pychocybernetics dari Maxwell, afirmasi merupakan salah satu langkah (dari total 5 langkah) untuk membentuk Citra Diri (Self Image) baru, dan pada umumnya perubahan Self Image ini dapat terjadi setelah diprogram secara intensif selama 5-6 minggu, termasuk penerapan afirmasi secara terus menerus.

Seperti apa afirmasi yang baik dan benar?

Tentu saja tidak ada ketentuan apakah suatu afirmasi satu lebih baik dari lainnya? Karena pada dasarnya setiap program positif tentu akan berakibat positif ke pikiran bawah sadar.

Tetapi setidaknya berdasarkan pengalaman penulis, sebaiknya kebiasaan memprogram diri dengan afirmasi dapat dimulai dengan hal yang bersifat “meta” atau global, dengan tujuan membentuk Self Image utama yang diperlukan sebagai landasan utama dalam menghadapi kehidupan.

Afirmasi “meta” dapat merupakan ekspresi spiritualisme yang menggambarkan keyakinan hubungan antara kita dengan Sang Pencipta, kita dengan alam semesta, serta menggambarkan hak-hak dasar yang kita yakini melekat bersama kelahiran kita di dunia ini.

Misalkan :

“Saya berhak atas kemakmuran yang melimpah ruah”
“Seluruh kebutuhan saya terpenuhi dengan cara yang sangat mudah”
“Saya adalah cahaya penerang bagi sesama”
“Saya selalu menemukan makna positif dalam setiap peristiwa kehidupan yang saya lalui”
“Saya selalu memperoleh kemudahan dalam setiap proses apapun yang tengah saya jalani”
“Saya selalu dikarunii kesehatan yang sangat prima”
“Saya pribadi yang penuh dengan kreativitas positif”
“Saya adalah pribadi yang sangat menarik dan menyenangkan”

Dan tentu masih banyak contoh lainnya.

Afirmasi “meta” adalah afirmasi yang nyaris “selalu berhasil”, karena dengan mudah kita melakukan “pembenaran” agar menjadi “berhasil”, dan inilah yang paling diperlukan oleh pikiran bawah sadar. Berbeda dengan afirmasi detail yang lebih mencantumkan parameter kuantitatif yang kemungkinan gagalnya lebih besar, dan berpotensi untuk menurunkan kepercayaan diri.

Afirmasi “meta” yang terus menerus diprogramkan dalam diri, akan menembus pkiran bawah sadar, seperti tetesan air yang membuat batu sekeras apapun menjadi cekung.

***
Perubahan Self Image adalah sesuatu yang sangat “abstrak”, seringkali kita tidak menyadari bahwa “tiba-tiba” kita telah berada di tataran Self Image yang dimaksud, kita hanya perlu terus menerus melakukan afirmasi dan meyakini bahwa pikiran bawah sadar perlahan tapi pasti akan ditembus oleh daya positif dari afirmasi ini.

Ketika Self Image positif sudah menjadi bagian dari diri kita, maka kita boleh mulai bereksperimen dengan afirmasi yang lebih kuantitatif atau detail.

Sebagai ilustrasi, bukankan jauh lebih sulit jika kita mencoba menerapkan afirmasi detail, misalkan:

“Saya memiliki perusahaan dengan omset 1 M per tahun”,

jika di ruang terdalam terdapat Self Image negatif yang tidak mempercayai bahwa kita berhak atas keberlimpahan? Karena itu afirmasi “meta” yang melandasi harus terlebih dahulu diperkuat, misalkan:

“Saya berhak atas keberlimpahan”
“Seluruh kebutuhan dan keinginan saya selalu terpenuhi dengan cara yang sangat mudah”

Berapakah biaya untuk melakukan afirmasi? Ya tentu saja gratis! Oleh karenanya yang paling utama dalah kita mau melakukannya, karena tidak ada satupun kerugian yang ditimbulkan oleh proses afirmasi ini.

Lakukan, lakukan, dan lakukan, maka kita akan merasakan keajaiban segera menghampiri kehidupan kita.

BELAJAR HIPNOSIS; OTODIDAK VS PELATIHAN

Hipnosis merupakan suatu keilmuan yang sudah diteliti dari abad 18 di belahan dunia barat. Di Indonesia sendiri hipnosis baru mulai populer semenjak tahun 2000an. Dimulai dari dunia hiburan di layar televisi dan kemudian menyebabkan meningkatnya permintaan untuk belajar hipnosis. Sampai saat ini masih banyak orang yang memiliki stigma negatif tentang hipnosis. Banyak yang berasumsi bahwa hipnosis lekat dengan magis, mistik, klenik,dsb. Berkat para pengajar hipnosis yang jumlahnya berlimpah di Indonesia membuat banyak orang mulai memahami bahwa hipnosis tidak mengandung unsur-unsur tersebut, namun ini pun menjadi pedang bermata dua.

Banyaknya pengajar hipnosis yang tidak dilandasi dengan pemahaman yang mumpuni membuat hipnosis menjadi rancu. Ini menyebabkan banyak sekali orang yang belajar hipnosis masih menghubungkan hipnosis dengan dunia gaib.

Zaman sekarang hipnosis sudah berbeda dengan kondisi di tahun awal 2000an.  Pada masa itu sangat jarang kita temukan buku-buku tentang hipnosis yang dapat membuat masyrakat untuk mengenal hipnosis  hanya melalui media televisi.

Dengan semakin meningkatnya perkembangan hipnosis di Indonesia, para praktisi mulai menulis berbagai buku tetang hipnosis dan aplikasinya. Hal ini membuat peningkatan aksesbilitas dalam pengetahuan hipnosis. Ditambah dengan berkembangnya teknologi internet dan sosial media seperti YouTube membuat masyarakat mudah mengenali hipnosis.

Hadirnya teknologi internet membuat informasi menjadi cepat tersebar. Disaat itulah orang-orang  mulai belajar otodidiak (mandiri) melalui buku atau video dalam YouTube.

Pertanyaan yang muncul, apakah masih relevan  mengikuti training hipnosis?

Jika berbicara tentang pembelajara, tidak dapat dipungkiri jika seseorang dapat saja  belajar mandiri. Meki dalam banyak juga yang gagal melakukan hipnosis melalui pembelajaran mandiri.

Mari kita bahas mengenai perbedaan antara belajar otodidak dengan belajar melalui pelatihan.

Belajar Otodidak

Keuntungan :

  • Memberikan kebebasan dalam waktu belajar.
  • Biaya pembelajaran yang relatif lebih murah,

Kerugian :

  • Trial and error, karena tidak ada bimbingan maka pembelajar harus mengevaluasi sendiri kegagalannya.

Pembelajaran melalui Pelatihan

Keuntungan :

  • Belajar dari pengalaman trainer, pengalaman akan membantu para pembelajar untuk mengambil esensi yang perlu dilakukan dan yang dihindari.
  • Bimbingan praktek, karena hipnosis merupakan keterampilan yang harus diasah maka trainer bertugas untuk memberikan arahan dalam praktek yang benar.
  • Diskusi, luasnya aplikasi hipnosis membuat banyak pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat ditemukan jawabannya langsung dengan trainernya.
  • Fenomena Trance, berbeda dengan belajar otodidak fenomena trance hipnotik dapat dijelaskan dan didemonstrasikan di kelas sehingga membuat pemahaman lebih mendalam.
  • Aplikasi Hipnosis, dalam pelatihan peserta dapat menemukan bagaimana cara mengaplikasikan hipnosis sesuai bidangnya seperti penjualan, pengajaran, terapi, dsb.

Kerugian :

  • Investasi pembelajaran lebih besar dibanding dengan belajar otodidak
  • Penyesuaian waktu dan tempat pelatihan sesuai dengan penyelenggara pelatihan.
CARA KERJA HIPNOSIS

Untuk memahami cara kerja hipnotis dengan mudah, kita akan gunakan permodelan sederhana dalam psikologi yang menjelaskan ternyata pikiran manusia terbagi menjadi 2, yaitu pikiran sadar dan bawah sadar. Dalam buku “Piece of Mind” oleh Sandy MacGregor, menjelaskan bahwa pikiran sadar hanya memiliki kontribusi 12 % sedangkan pikiran bawah sadar memiliki kontribusi 88%.

Pikiran Sadar, merupakan sisi logis, analitis, kritis dan rasional, biasanya diasosiasikan dengan otak kiri.

Pikiran Bawah Sadar, merupakan letak dari memori, memiliki sifat “netral”, dan juga menampung berbagai program-program seperti Sistem keyakinan (Belief System), Citra Diri (Self Image), dan biasanya diasosiasikan dengan otak kanan.

Perilaku manusia dilandasi dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, atau dari program – program yang merupakan ada di pikiran bawah sadar. Dari sini kita akan memahami bahwa tindakan dan perilaku kita sebenarnya banyak dilandasi dari pikiran bawah sadar.

Dan dari sini juga menjelaskan fenomena dalam hipnotis panggung, mengapa seorang hipnotis dapat membuat orang lain berprilaku sesuai perintahnya. Karena seorang hipnotis berhasil memasukan informasi kepada pikiran bawah sadar.

Dengan memahami bahwa pikiran bawah sadar memiliki kontribusi yang besar terhadap kehidupan kita, oleh karena itu menjadi penting untuk mengenali apa yang ada dalam pikiran bawah sadar kita. Dan menjadi suatu benefit bagi siapapun yang dapat memprogram pikiran bawah sadar.

Cara Kerja Hipnotis dapat berjalan dengan baik jika sang ahli hipnotis berhasil memasukan sugesti ke pikiran bawah sadar. Agar sugesti dapat masuk kepikiran bawah sadar, critical area yang berfungsi sebagai analisa dari sugesti tersebut perlu dikurangi aktifitasnya.

Critical Area adalah penampungan data sementara, dimana di tempat inilah data akan diproses berdasarkan analisa, logika, pertimbangan etika, dll. Keaktifan Critical Area berbeda-beda untuk setiap situasi dan kondisi, tergantung dari fokus, minat, dan emosi. Secara alamiah, Critical Area akan terbuka pada saat kita sedang rileks, fokus terhadap sesuatu, berminat yang tinggi terhadap sesuatu, atau kepercayaan yang tinggi.

Critical Area dalam dunia medis dikenal sebagai RAS (Reticular activating system), yang merupakan bagian pada otak yang mengatur transisi pada saat bangun atau tertidur.

Seorang Hipnotis memiliki keterampilan untuk membuat Critical Area berkurang keaktifannya. Sehingga ia mampu membuat informasi atau perintah masuk ke pikiran bawah sadar orang lain.

MANFAAT HIPNOTERAPI MENURUT PSIKOLOGI

Hipnoterapi merupakan salah satu terapi komplementer yang menggunakan teknik hipnosis untuk mempengaruhi kondisi seseorang terutama kesehatan. Hipnosis dilakukan dengan memberikan edukasi dan kepercayaan yang benar melalui alam bawah sadar klien untuk merubah pola hidup yang buruk misalnya yang mempengaruhi kondisi kesehatan. Hipnoterapi diharapkan mampu membuat klien merubah cara pikirnya dan kemudian mampu melakukan pola hidup sehat dan mendapatkan manfaat dengan terjaganya kesehatan tubuh. Hipnoterapi sendiri menggunakan teknik relaksasi yang menggunakan kekuatan sugesti yang diberikan terapis atau merupakan efek plasebo.

Disebutkan oleh Gunawan 2012, bahwa praktek hipnoterapi ini bergantung pada beberap hal: (1) gejala adalah bentuk komunikasi dari pikiran alam bawah sadar manusia yang memiliki muatan tertentu yang spesifik. (2) gejala muncul melalui suatu rangkaian proses yang dimulai dari akar masalah. (3) gejala bertujuan untuk melindungi diri klien dari hal hal yang terpikir di alam bawah sadarnya. (4) intensitas gejala berbanding lurus dengan intensitas emosi yang mendasari gejala. (5) pilihan gejala berada pada dinamika alam bawah sadar masing masing individu.

Banyak orang yang sudah merasakan manfaat dari hipnoterapi ini. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari hipnoterapi, antara lain:

  1. Menurunkan berat badan

Hipnoterapi juga bisa digunakan untuk menurunkan berat badan. Bagi siapa saja yang mengalami obesitas bisa mencoba terapi ini. Terapi dilakukan dengan menstimulasi persepsi klien dan membuatnya makan secukupnya. Klien menjadi berubah nafsu makannya dan persepsinya terhadap makanan. Apabila sebelumnya orang dengan obesitas memiliki nafsu makan besar, maka setelah terapi nafsu makan klien akan berkurang. Penelitian dari Cochrane, 2009 juga menyatakan bahwa hipnoterapi bisa digunakan pada obesitas untuk mengurangi berat badan melalui judul artikelnya yaitu Psychological Intervention for Overweight or Obesity.

  1. Berhenti merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang paling sulit dihentikan. Seperti yang sudah diketahui, efek merokok buruk bagi kesehatan, sehingga seringkali orang orang ingin berhenti merokok namun tidak bisa atau mengalam kesulitan. Hipnoterapi juga digunakan untuk membantu klien mengurangi kebiasaan merokok, ataupun kebiasaan lain yang sifatnya ketagihan. Terapi ini bisa membantu menstimulasi keinginan untuk konsumsi rokok, alkohol, atau lainnya sehingga dapat berkurang. Cochrane dalam penelitiannya juga mengemukakan efek hipnoterapi untuk merokok pada tahun 2010 dalam artikel Hypnotherapy for Smoking Cessation.

  1. Menghilangkan kecemasan

Kecemasan berlebihan muncul akibat persepsi individu yang buruk terhadap suatu situasi. Hipnoterapi dapat membantu mengurangi kecemasan berlebih, misalnya pada saat saat kehamilan. Hipnoterapi menggunakan pendekatan teknik rileksasi, sehingga mampu membuat pikiran lebih rileks dan mengurangi ketakutan ketakutan yang dirasakan, sehingga kecemasan pun berkurang.

  1. Asma

Asma merupakan gejala sesak nafas akibat efek alergi yang menyebabkan penyempitan pada saluran pernafasan. Serangan asma mampu dipicu oleh hal hal yang bersifat stres ataupun kelelahan. Hipnoterapi ini mampu membantu mengurangi timbulnya gejala asma pada klien dengan menstimulasi tingkat stresnya dan membuat klien lebih rileks.

  1. Mengatasi depresi

Depresi timbul dari stres stres yang menumpuk dan individu tidak mampu mengembalikan pikirannya pada kondisi seimbang. Hipnoterapi juga bisa digunakan pada orang yang depresi dimana tingkat stres dalam dirinya begitu besar dan menunjukkan gejala menyimpang. Hipnoterapi mampu membuat klien lebih tenang, rileks, dan membantu memberikan sugesti yang baik agar mampu diingat oleh klien. Dengan begitu klien bisa menjadi lebih baik, dan mengalami perbaikan kondisi.

  1. Membalikkan bayi sungsang dalam kandungan

Pada penelitian Mehl, 1994 menyatakan bahwa hipnoterapi mampu membalik posisi bayi sungsang dalam kandungan sehingga bisa sesuai dan akhirnya melahirkan dengan normal. Belum ada penelitian yang terkini terkait hal tersebut, sehingga kepastian akan hasil penelitian masih belum bisa diterapkan. Namun, adanya perubahan persepsi ibu dengan pemberian sugesti, dinilai mampu mempengaruhi perubahan posisi bayi dengan alami.

  1. Menghilangkan fobia

Fobia merupakan ketakutan berlebih pada suatu objek dipicu oleh pemahaman atau imajinasi buruk mengenai objek tersebut. Penyembuhan fobia sulit sekali ditemukan, namun hipnoterapi bisa Anda coba. Fobia tidak bisa disembuhkan dengan obat obatan karena berhubuingan dengan persepsi individu pada suati situasi atau objek. Hipnoterapi bisa membantu merubah persepsi buruk individu terhadap situasi atau objek yang dianggapnya buruk. Hal ini sudah dinyatakan dalambanyak penelitian antara lain Kroger dan Fezler, 1976 tentang fobia naik pesawat terbang, lang et al, 1965 tentang fobia terhadap binatang, Daniels, 1976 fobia jarum suntik, dan Spies, 1979 tentang fobia tes/ ujian.

  1. Gangguan stres pasca trauma (PTSD)

Hipnoterapi juga mampu mengatasi stres pada klien PTSD korban bencana yang biasanya mengalami trauma psikologis yang cukup berat. Hipnoterapi membantu mengatasi pengalaman disosiatif atau tidak menyenanngkan saat dan pasca trauma. Biasanya digunakan pada korban bencana, misal kehilangan orang tua saat bencana tsunami, kehilangan harta benda akibat bencana, dan lainnya. Keefektifan hipnoterapi untuk mengatasi gangguan atau stres PTSD dikemukakan dalam penelitian Butler, Duran, et al, 1996.

  1. Untuk imun sistem

Kekebalan tubuh sangat berhubungan dengan tingkat stres pada tubuh. Hipnoterapi mampu membuat tubuh rileks dan jauh dari stres sehingga memicu tubuh untuk memproduksi sistem imun atau kekebalan tubuh lebih kuat lagi. Hipnoterapi mampu meningkatkan jumlah sel T dan B menurut penelitian dari Ruyylasmith, et al 1995.

  1. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Beberapa penelitian menyatakan bahwa hipnoterapi mampu mengurangi IBS dan meringankan gejalanya seperti sakit perut. Meskipun belum banyak digunakan, namun National Institute for Health and Care Excellence (NICE) di Inggris mengemukakan hal tersebeut dan mengakui hipnoterapi sebagai salah satu terapi alternatif untuk penderita IBS.

  1. Perilaku obsesif kompulsif

Perilaku obsesif konvulsif merupakan gangguan atau kelainan psikologis pada seseorang yang memiliki pikiran obsesif terhadap sesuatu dan berperilaku kompulsif atau berulang ulang. Misalnya seperti orang yang takut akan kuman dan seringkali mencuci tangannya berulang ulang. Meskipun sudah mencuci tangan berulang, perasaan takut terhadap kuman masih belum hilang. Hipnoterapi mampu merubah persepsi klien sehingga mengurangi gangguan obsesif kompulsif bahkan menghentikannya atau menyembuhkannya.

  1. Prosedur medis

Hipnoterapi juga bisa digunnakan sebagai prosedur medis untuk mengurangi kebutuhan obat penenang, mengurangi atau menghilangkan rasa mual muntah pada klien post kemoterapi, mengurangi kebutuhan obat anti nyeri dan juga mengurangi lama hari rawat inap pasca operasi. Melalui teknik pengalihan perhatian dan rileksasi yang digunakan saat hipnoterapi, gejala seperti kecemasan, mual, ataupun nyeri fisiologis bisa diredakan.

  1. Mengatasi migrain

Hipnoterapi dengan menggunakan pendekatan rileksasi, mampu membuat pikiran klien lebih tenang dan tubuh lebih santai. Sehingga beban atau stres dalam pikiran dapat berkurang dan sekaligus mengurangi gejala migrain. Migrain bisa terjadi akibat terlalu stres atau terlalu lama berfikir keras. hipnoterapi mampu mengatasi hal ini, dengan membuat pikiran Anda rileks.

  1. Mengurangi rasa nyeri

Hipnoterapi sebagai terapi komplementer dengan teknik rileksasi mampu membantu mengurangi rasa nyeri pada pasien dengan penyakit ataupun pasca trauma. Teknik rileksasi meningkatkan ambang batas nyeri klien sehingga mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. Hal ini juga banyak dikemuukakan dalam beberapa penelitian seperti NIH, 1998 dengan mengurangi rasa sakit pada temporomandibular disorder, atau Patterson, dkk 19997 dengan mengurangi rasa sakit pada luka bakar.

  1. Menyembuhkan Trichotillomania (TTM)

Trichotillomania merupakan gangguan pengendalian diri, dimana keinginan untuk melakukan suatu hal yang bersifat menyimpang tidak dapat ditahan oleh penderita. Misalnya keinginan untuk mencabut rambut orang lain. Dengan hipnoterapi gejala dari gangguan ini dapat diredakan dan juga dapat disembuhkan melalui perubahan persepsi dan meningkatkan pengendalian diri.

  1. Gangguan emosi dan psikiatri

Pada orang dengan gangguan psikiatri pasti mengalami gangguan emosi juga. Emosi cenderung tidak bisa dikontrol dan sering mengamuk. Hipnoterapi mampu mengurangi gejala tersebut dan membuat klien lebih tenang.

  1. Memusatkan perhatian atau pikiran

Bagi Anda yang memiliki kesulitan memusatkan perhatian atau berkonsentrasi, hipnoterapi ini juga mampu meningkatkan konsentrasi, sehingga lebih baik saat belajar atau melakukan aktivitas lainnya. Klien lebih fokus dan terjaga pada hal yang ingin dilakukan.

  1. Mengatasi gangguan tidur

Teknik rileksasi yang menjadi dasar dari hipnoterapi ini juga mampu digunakan pada orang orang yan gmengalami gangguan tidur atau insomnia. Setelah melakukan terapi, tubuh dan pikiran akan lebih rileks dan istirahat bisa maksimal. Tidur bisa lebih cepat dan tidurpun berkualitas.

  1. Hypnoanesthesia dan Persiapan operasi

Terdapat penelitian yang mengungkapkan hipnoterapi bisa digunakan sebagai anastesi dalam persiapan operasi, namun penelitian lebih lanjur yang menyatakan keamanan dari terapi ini selama prosedur belum disebutkan, begitu pula dengan kode etiknya sehingga perlu dikaji lebih mendalam lagi.

  1. Mengatasi kelainan kulit

Menurut Shenefelt, 2000, Ewin 2006 dan lainnnya hipnosis membantu mengurangi atau menyembuhkan beragam masalah kulit baik itu dikarenakan alergi atau gangguan dermatitis lainnya. Gangguan pada kulit juga seringkali membuat klien tidak percaya diri. Hipnoterapi mampu mengembalikan tingkat percaya diri klien tersebut.

Diatas, sudah dipaparkan berbagai macam manfaat dari hipnoterapi. Pada dasarnya hipnoterapi menggunakan tekni distraksi dengan hipnotik yang memiliki pengaruh rileksasi pada kliennya dan juga menmberikan beberapa sugesti baik untuk mengurangi atau menyembuhkan gangguan. Hipnoterapi sudah banyak dipraktekkan di Indonesia.

Terapis hipnoterapi wajib melakukan pelatihan dan memiliki sertifikat keahlian untuk melakukan praktek hipnoterapi ini. Para terapis biasanya terdiri dari para ahli kesehatan seperti dokter, perawat, atau juga psikiater, atau psikolog. Untuk orang yang tidak berpengalaman dan tidak memiliki sertifikat ahli hipnoterapi, lebih baik tidak mencobanya sendiri. Hipnoterapi dapat diterapkan dalam berbagai aspek seperti kesehatan, bisnis, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.

HYPNOPRENEUR INDONESIA

 

JL.H.O.S.Cokroaminoto (Depan SMA PGRI)
RT 001/RW OO2
Kel. Macanang, Kec. T.R. Barat
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Kode Pos 92733
Phone : +6285335256481
Email : info@hypnopreneurindonesia.com